Saturday, March 27, 2010

Metamorfosis Kehidupan

Percaya tidak?...waktu kita masih di kandungan, Ibu dan Ayah kita sangat bahagia. Mereka takjub karena tidak menyangka bahwa mereka bisa memiliki keturunan. Dan ketika perut Ibu kita bergerak2, Ibu pasti akan memanggil Ayah "wahai Ayah, lihatlah...buah hati kita sedang gembira...dia bergerak2".

Dan dihari yang ditunggu-tunggu, yaitu hari dimana penuh dengan ketegangan, ketakutan, kekhawatiran sekaligus harapan akan kebahagiaan tiba. Baik Ibu, Ayah, Kakek, Nenek, Om, Tante...dan lainnya merasakan ketegangan dan ketakutan. Ya mereka takut jika proses melahirkan tidak berjalan lancar, mereka pun khawatir jika ada salah satu yang tidak selamat namun dilain sisi mereka menaruh harapan besar akan kebahagiaan. Yaitu bayi lahir dengan selamat dan sehat serta keadaan sang Ibu yang selamat.

Pernahkah terbayangkan momen-momen seperti itu?. Mungkin, ketika tetangga ada yang mengalami proses ini...kita tidak terlalu was-was. Tapi coba bayangkanlah kita yang mengalaminya...yang pasti mulut dan hati kita penuh dengan do'a-do'a kebaikan kepada Allah SWT agar diberikan kebahagiaan. Bukan malapetaka.

Alhamdulillah...lahir lah bayi mungil
dengan selamat yang membuat orang-orang tersenyum lega dan di penuhi kegembiraan. Lihatlah cermin...betapa lemahnya sang bayi yang tidak bisa makan dan minum jika tidak di beri oleh Ibunya, betapa miskinnya sang bayi yang tidak membawa sehelai kain, betapa bodohnya sang Bayi karena tidak mengerti apapun...itulah keadaan kita ketika kita lahir. Lemah, miskin, bodoh, tak berdaya dan tak kuasa apapun.

Namun tengoklah diri kita sekarang. Banyak ragam tingkah yang telah kita lakukan. Keburukan dan Kebaikan datang silih berganti dalam kehidupan kita. Mungkin kita juga pernah berbicara keras dan membentak orang tua kita yang telah membesarkan dan merawat kita...lihatlah kita...Renungkanlah Sobat...
50 tahun yang lalu kita mungkin belum ada di dunia fana ini...dan lihatlah 50 tahun kedepan, apakah kita masih ada didunia ini?. Jika jawabannya masih ada, maka dalam keadaan seperti apakah diri kita 50 tahun lagi? Apakah dalam keadaan seperti tentara yang bugar atau seperti ranting kering kerontang? Jika jawabannya tidak,...maka kemanakah kita?. Bahagiakah kita nantinya? atau dalam keadaan nestapa-kah kita?.

Kita hidup lalu mati adalah suatu kepastian. Namun, kebahagiaan ataukah kesengsaraan yang akan kita dapat setelah mati nanti...adalah suatu pilihan. Jadi pilihlah jalan hidupmu sekarang!

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas komentar dan komentarnya brothers & sisters.

PTC Lokal Terhandal dan Terpercaya. Modal Klik dapet Duit